Kompromi
Matius 4:6-7
4:6
lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke
bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan
malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya
kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7
Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai
Tuhan, Allahmu!"
Ada sebuah tindakan yang
seringkali kita tidak sadari bahwa itu mengarah pada dosa. Sebuah tindakan
halus yang tersembunyi tapi ternyata mengantarkan kita pada kesalahan yang
ujungnya penyesalan berkepanjangan. Kalau dosa itu berupa mencuri, membunuh,
berzinah atau berdusta pasti kita bisa menghindarinya. Tapi perhatikan ada
sebuah tindakan yang halus tapi ternyata mematikan atau membawa penyesalan yang
berkepanjangan bagi hidup kita.
Perbuatan itu saya sebut
dengan nama kompromi. Apa itu kompromi, saya mengartikan kompromi sebagai
membenarkan suatu tindakan yang kita tahu itu salah. Saya tidak sedang membahas
ada dosa besar atau dosa kecil. Tidak, kita pasti paham dengan segala sesuatu
yang bernama dosa. Tapi kita seringkali terjatuh karena kita mengkompromikan
segala sesuatu. Kita seringkali membenarkan segala sesuatu yang semestinya itu
salah.
Sebagai contoh, sekitar
dua belas tahun lalu saya saat itu masih mahasiswa. Saya masih dalam usaha
mengerjakan skripsi. Saat itu saya sering berkunjung ke warnet untuk browsing
data dan mengetik naskah skripsi saya. Saat-saat itu saya masih belum mempunyai
laptop atau komputer meja. Jaman itu akses internet juga hanya mudah didapat
kalau kita berkunjung ke warnet. Usia saya sudah lebih dari sua puluh tahun,
yang sudah masuk kategori dewasa. Oleh karena merasa dewasa, saya merasa tidak
masalah buka situs porno. Saya sekalian cari data, sekalian browsing situs yang
bermuatan pornografi.
Sepertinya masuk akal dan
tidak ada masalah, kan usianya sudah masuk usia dewasa. Tapi sejak saat itu
saya mulai ketagihan pada sesuatu yang bersifat pornografi. Oleh karena saya
mengijinkan kompromi itu terjadi dalam pikiran saya, maka selama beberapa tahun
saya kehilangan kesempatan untuk bertumbuh secara rohani dengan bebas. Saya tidak
lagi mudah untuk mendapatkan penglihatan atau pun pernyataan Tuhan dalam bentuk
lain seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya sejak beberapa tahun belakangan
ketika saya mulai bertobat lagi, maka karunia-karunia rohani mulai Tuhan
munculkan kembali dalam hidup saya.
Kompromi apa yang saat ini
kita ijinkan masuk dalam hidup kita. Apakah itu hutang yang sekarang menjerat
kita. Mungkin kita melakukan dengan alasan demi kebutuhan hidup, sesuatu yang
kedengarannya benar. Saya pun juga pernah terjebak hutang, dengan alasan yang
sama. Apalagi kalau cicilan ringan, masa angsuran lama. Tapi ketika kebutuhan
semakin banyak dan kita menemui kesulitan pembayaran, maka kita akan menyesal
berkepanjangan. Ada juga yang mulai menjalin hubungan dengan pasangan yang
tidak seiman. Anda mungkin punya alasan, nanti saya ajak pasangan ke gereja. Ternyata
tidak demikian yang terjadi, anda yang malah terbawa pada arus yang dibawa oleh
pasangan anda tersebut.
Tuhan Yesus ditantang oleh iblis, jatuhkan diriMu dari
atas bubungan Bait Allah ini. Iblis melanjutkan dengan perkataan nanti malaikat
akan datang menopang Engkau. Perhatikan, iblis menawarkan kompromi pada Tuhan
Yesus. Tidak apa-apa lakukan dosa yang ini, toh nanti bisa bertobat lagi.
Bukankah yang seperti itu yang diajukan iblis pada kita. Tidak apa-apa hutang
sedikit, tidak apa-apa berbuat kesalahan sedikit, nanti bisa bertobat lagi.
Betapa seringkali yang seperti ini hinggap pada kita.
Simson seorang hamba Tuhan yang hidup dalam kompromi. Dia
merasa tidak mungkin Tuhan meninggalkan dia, sehingga dia terus mengumbar
nafsunya untuk berbuat dosa. Kita tahu jadinya, tak disadarinya Roh Tuhan meninggalkan dirinya. Hanya karena kompromi dan merasa tidak ada masalah dengan tindakan yang dilakukannya. Tuhan mulai meninggalkan Simson. Jangan pernah meremehkan Tuhan dengan menganggap Dia adalah Pribadi yang gampang kita kompromikan.
Ada banyak bentuk kompromi di sekitar kita. Tidak apa-apa
tidak pakai helm, kan dekat jaraknya. Ternyata mengalami kecelakaan. Tidak
masalah makan yang ini, tidak akan ada efeknya bagi kesehatanmu, tahu-tahu
besoknya mati. Ketika kita mengijinkan kompromi menggerogoti hidup kita, maka
akan ada lubang besar yang tak terduga merusak potensi kebahagiaan kita dan menimbulkan penyesalan
yang berkepanjangan. Oleh karena itu Tuhan Yesus menjawab tantangan iblis itu
dengan berkata “Jangan mencobai Tuhan
Allahmu”. Jangan sekali pun membawa diri kita pada pencobaan, dengan
mengijinkan kompromi terjadi pada hidup kita.
Bagaimana kalau sudah telanjur terjebak dalam kompromi
dengan segala resikonya. Tidak ada hal lain, selain kita sujud di bawah kaki Tuhan
Yesus dan dengan serius minta pengampunan dari Tuhan. Kita perlu kebaikan Tuhan
dinyatakan bagi kita dan saya yakin selama masih ada kesempatan hidup, maka
pintu pertobatan itu masih terbuka bagi anda dan saya. Mari kita tinggalkan
segala bentuk kompromi yang menjatuhkan hidup kita dan alami kehidupan yang
penuh dengan kebebasan dalam kasih
karunia Tuhan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati.
(HambaNya, Okky Rahardjo)
Untuk dukungan doa :
SMS/Tlp : 085645705091 /
082228835933
Inbox : Okky Tri Rahardjo / Teman Berdoa
Komentar
Posting Komentar