Perlakuan Yang Istimewa

Matius 6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Berita yang sedang berkembang hari-hari ini yaitu tentang kedatangan Raja Salman dari Arab Saudi berkunjung ke Indonesia. Semua kita tahu berbagai fasilitas mewah tersedia untuk menyambut kedatangan beliau. Mulai dari tangga berjalan saat turun dari pesawat, mobil mewah anti peluru hingga tempat penginapan kelas istimewa pun telah disiapkan. Konon harga kamar penginapan beliau semalam sebesar Rp. 133 juta. Saya penasaran, apa sih isi kamar beliau sebegitu mahalnya.

Semua fasilitas yang disiapkan untuk menyambut kedatangan Raja Salman ini termasuk fasilitas istimewa. Fasilitas kelas satu yang tidak mudah dicari tandingannya. Pengawalan pribadi pun tersedia di mana-mana. Semua jalanan yang akan dilalui oleh rombongan tersebut harus steril dan bebas dari apapun yang bisa mengganggu atau tidak menyenangkan mata. Mungkin kalau biasanya ada yang jualan es di pinggir jalan, hari itu harus menyingkir dulu. Warung kopi tutup dulu sementara waktu.

Pagi ini Tuhan berbicara pada saya, bahwa Dia juga harus mendapatkan perlakuan istimewa dari setiap kita sebagai orang yang mengaku pengikut Kristus. Perlakuan istimewa dan kelas nomor satu harus kita berikan bagi Tuhan, yang terbaik kita bisa berikan untuk Dia. Perhatikan bagian firman Tuhan di atas, ayat ini sudah terlalu akrab bagi kita. Namun pagi ini ketika saya menyelidiki padanan ayat ini, ada bagian yang mengejutkan saya dan sadar bahwa saya harus memperlakukan Tuhan secara istimewa.

Dalam salah satu terjemahan bahasa Inggris yaitu Contemporery English Version kalimat ayat ini berbunyi  “But more than anything else, put God's work first and do what he wants. Then the other things will be yours as well.” Perhatikan ada kata “But more than anything else...” lebih dari segala hal yang lain. Apa yang lebih dari hal yang lain, put God's work first and do what he wants artinya taruh pekerjaan Tuhan sebagai yang utama dan lakukan apa yang Dia mau.

Adakah kita selama ini sudah menjadikan Dia sebagai yang utama lebih dari sesuatu yang lain. Ataukah kita menghalangi Tuhan dengan keberadaan masalah kita yang kita anggap berat dan begitu menekan. Hobby yang kita utamakan lebih dari pengenalan akan Tuhan. Seseorang yang kita pikirkan terus menerus lebih dari segalanya. Perlakukan Tuhan secara istimewa lebih dari yang lain, lakukan pekerjaan Tuhan dan kerjakan yang Dia mau. Jam berapa anda bangun pagi, sudahkah menyediakan mezbah bagi Tuhan saat pagi itu. Atau kita bangun secara mepet dengan waktu persiapan kerja sehingga semua menjadi terburu-buru.

Ada yang bertanya, apakah tidak boleh berdoa pada siang hari. Silakan saja, tidak ada masalah. Tapi jangan lupa yang pagi-pagi itu tetap yang utama. Saya tidak mengharuskan anda meniru saya, tapi waktu terbaik saya ketika bisa bangun antara jam 1-3 pagi untuk berdoa, di situ saya bisa berkomunikasi dengan Tuhan secara istimewa. Tuhan menyatakan isi hatiNya dan menunjukkan apa yang harus saya selesaikan di hari itu. Kalau saya mendoakan pokok doa dari anda, pagi-pagi itu saya sampaikan pada Tuhan juga. Sore hari saya juga berdoa, tapi yang pagi-pagi sekali saya berusaha tidak akan ketinggalan. Mengapa, karena jam-jam itu adalah watu-waktu terbaik untuk bertemu dengan Tuhan saat segala aktivitas belum mengganggu dan pikiran masih segar.

Mengutamakan Tuhan bukan sekedar masalah waktu. Firman Tuhan jelas mengatakan untuk kita melakukan apa yang Dia mau sebagai hal yang utama dalam hidup kita. Mungkin saat ini Tuhan sedang menginginkan anda memenangkan suami yang keras hatinya, mendoakan anak yang sudah mulai liar dan tidak bisa menerima nasehat orang tua, atau Tuhan merindukan anda mengampuni orang yang mengecewakan anda. Bisa jadi Tuhan juga rindu anda memenangkan orang tua anda yang belum diselamatkan, membantu orang lain yang dalam kekurangan, mendoakan yang sakit, memberikan perhatian pada teman anda yang sedang terluka hatinya atau hal apapun terbaik yang anda bisa.

Beberapa tahun lalu saya pernah menjadi ketua penggemar grup musik untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Nama saya dikenal di kalangan penggemar musik jadul untuk wilayah Jawa Timur bahkan sampai ke beberapa kota lain di Indonesia mengenal nama saya. Setiap hari yang saya pikirkan bagaimana mengoleksi semua album, berita dan perkembangan tentang band tersebut. Saya ingat bagaimana saya juga harus ke beberapa kota untuk menghadiri pertemuan antar penggemar grup musik tersebut. Oleh karenanya saya juga keluar banyak biaya untuk membiayai perjalanan itu.
Masa-masa itu saya seperti kehilangan Tuhan dalam hidup saya. Hari minggu saya mengabaikan untuk beribadah karena mengurus pertemuan fans club. Setiap hari saya sibuk menjalin kontak dengan sesama penggemar musik. Sampai suatu kali ketika banyak konflik terjadi dalam organisasi yang saya pimpin, ayat ini berbicara keras dan jelas pada saya. 

           Betapa saya sudah sekian tahun meninggalkan Tuhan. Ada suatu suara berkata “Ayo balik lagi pada Tuhan...”. saat itu saya nangis di hadapan Tuhan saat saya berdoa sendirian. Selama ini Dia tidak lagi menjadi yang utama dalam hidup saya. Tidak menunggu waktu lama, jabatan ketua saya tinggalkan sebelum habis masa berlakunya. Saya tidak menyatakan bahwa melakukan hobby atau kesenangan itu salah. Tapi ketika segala sesuatu yang kita lakukan itu membuat Tuhan bukan lagi menjadi yang utama maka ada sesuatu yang salah dalam hidup kita.

Hari ini mari kita belajar memberikan yang terbaik bagi Tuhan melalui hidup kita. Layani Tuhan dengan apa yang ada pada kita. Sekali lagi melayani Tuhan tidak selalu berarti ada dalam pelayanan mimbar sebagai pemandu pujian, pemain musik atau penyampaian firman dan sejenisnya. Saya berkata pada anak didik saya, kamu mengantarkan nasi untuk anak yang kelaparan juga merupakan pelayanan. Seberapa kita sudah menyediakan yang istimewa bagi Tuhan. Mungkin kita bisa memberikan waktu kita, kemampuan kita, keuangan kita, dan apapun yang bisa kita berikan untuk Tuhan. Ingat Tuhan tidak pernah minta banyak, Dia minta yang terbaik. Tuhan tidak minta kita menyediakan ruangan yang mahal seperti tempat tinggal raja Arab tersebut, tapi Dia rindu tinggal di dalam hati kita. Masalahnya, apakah hati kita menempatkan Dia sebagai yang utama atau Tuhan harus berdesakan dengan berbagai pergumulan dan kesukaan yang memenuhi hati kita.

Bukan tidak boleh memikirkan atau menghadapi masalah, tapi kalau Tuhan kita tempatkan sebagai yang utama, kita lihat apa yang dijanjikanNya. Then the other things will be yours as well. Lalu segala sesuatu akan disediakan bagimu sebaik mungkin. Apa segala sesuatu itu, silakan anda data sendiri. Perlindungan, kebahagiaan, kelimpahan, damai sejahtera, keberhasilan dan banyak lagi akan disediakan bagi kita yang menempatkan Dia sebagai yang utama dalam hidup kita. Perlakukan Tuhan secara istimewa, maka Dia akan memperlakukan kita secara istimewa pula. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (HambaNya, Okky Rahardjo)

Untuk dukungan doa  :
SMS/Tlp          : 085645705091 / 082228835933
Inbox               : Okky Tri Rahardjo / Teman Berdoa


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Dari Anak Kecil

Nurut Sama Tuhan

JANGAN MENABUR BENIH YANG TIDAK PERLU