Bayar Harga
Baca :
Yohanes 12 : 3
“Maka Maria mengambil setengah kati
minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan
menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.”
Hari minggu siang kemarin
saya berbelanja kebutuhan di sebuah toko serba ada yang terletak di dekat
tempat tinggal saya. Jujur uang yang saya bawa sangat terbatas, karena sudah
berbagi dengan istri sehari sebelumnya. Istri saya tinggal di kota lain,
sehingga saya harus mengatur kebutuhan sendiri. Uang yang ada pada saya tidak
begitu banyak sehingga saya harus benar-benar mengatur strategi belanja dengan
tepat.
Saat masuk toko saya sudah
membayangkan kebutuhan apa yang harus saya beli. Tapi strategi nomer satu yang
saya tempuh adalah saya harus membeli barang yang paling murah. Saya membeli
kecap, pilih yang paling murah. Saya membeli odol, cari yang harga terjangkau.
Saya membeli mi instan, melihat merk yang harga paling rendah. Demikian juga
ketika membeli kapas dan semir sepatu saya tentukan yang harganya paling rendah
alias murah. Dengan strategi tersebut, saya bisa pulang dengan membawa barang
agak banyak dan sisa kembalian masih lumayan.
Sampai di rumah, Roh Kudus
berkata pada saya. “Kamu boleh belanja
barang kebutuhan dengan harga yang paling murah. Tapi kamu tidak boleh ikut
Tuhan dengan bayar harga yang murah. Bayar hargamu dengan maksimal, maka kamu
akan mendapatkan berkat Tuhan yang istimewa pula”.
Perkataan Tuhan ini
menempelak hati saya. Betapa saya ikut Tuhan kadang-kadang masih belum bayar
harga dengan maksimal. Saya masih sering menawar harga yang diberikan Tuhan,
saya bayar harga yang paling murah tapi minta diberkati secara luar biasa. Ikut
Tuhan Yesus itu harganya tidak murah. Harganya mahal dan kita harus membayarnya
secara maksimal.
Beberapa hal yang saya
masih tawar harganya diantaranya ketika Tuhan bangunkan saya pagi-pagi jam 2-3
untuk berdoa, saya sering menundanya. Saya setel ulang alarmnya 15-30 menit
lagi tapi akhirnya kebablasan. Kadang juga saya menunda baca firman Tuhan
dengan alasan keterbatasan waktu. Beberapa kali malah kelewatan tidak berdoa
sebelum tidur. Sering juga saya terlena nonton film kesukaan walaupun isinya
tidak membangun iman sama sekali.
Saya lebih baik mengaku
salah di hadapan Tuhan untuk selanjutnya bersedia Tuhan proses dan bentuk lagi
menjadi lebih indah. Daripada saya berkeras hati dan merasa benar, hanya karena
saya merasa sudah melayani Tuhan. Maria bersedia membeli minyak narwastu yang
disebutkan “mahal harganya”. Dia tidak peduli walaupun minyak itu hanya sekali
pakai untuk diusapkan pada kaki Tuhan Yesus. Jelas dong, tidak mungkin dia
simpan ulang lalu suatu kali dipakai lagi. Bahkan di bagian Injil lain
dikatakan dipecahkannya leher buli-buli itu.
Berapa harga yang sudah
kita bayar untuk mengikut Yesus. Apakah masih harga yang paling murah, apakah
masih eceran atau yang terbaik sudah kita berikan. Saya beberapa waktu ini
membimbing seorang gadis yang baru menerima Yesus, dia berasal dari iman
seberang. Dia harus sembunyi-sembunyi kalau mau pergi ke gereja hari minggu,
supaya tidak ketahuan orang tuanya. Terlebih bahaya, dia saat ini kelas akhir
tingkat SMA. Yang artinya dia dihadapkan pada dilema, hatinya sudah ikut Yesus
tapi nanti masih harus praktek ujian dalam agama lama yang dianutnya. Saya
berkata Kristen bukan agama tapi hubungan keintiman dengan Tuhan, jalankan saja
praktek itu tapi berdoanya tetap pada Tuhan Yesus.
Betapa kita yang sudah
mengikut Yesus sejak awal dan tidak sesulit itu rintangannya, masih kurang
maksimal untuk bayar harga. Hari ini mari periksa hati kita, sudahkah kita
membayar harga dengan maksimal. Membayar harga yang mahal untuk mengikut Tuhan
Yesus. Mungkin harga itu berupa jam doa, waktu baca firman Tuhan, kesediaan
memberi perpuluhan, kerelaan untuk melayani Tuhan, kemauan untuk mengampuni
atau hal yang lain.
Ikut Tuhan Yesus tidak
pernah murah harganya, hanya ketika kita mau bersedia membayar mahal maka Dia
juga akan memberikan berkat yang istimewa bagi kita. Kualitas barang yang saya
beli karena murah, tentu berbeda hasilnya dengan harga yang lebih mahal.
Demikian juga ketika kita memberikan yang terbaik untuk Tuhan, Dia juga
menyiapkan berkat yang luar biasa bagi kita. Tetap setia sampai garis akhir.
Tuhan Yesus memberkati. (HambaNya, Okky Rahardjo)
Untuk dukungan doa :
SMS / tlp : 085645705091 / 082228835933 / 0317991898
WA : 085645705091
BBM : D06F638E
WA : 085645705091
BBM : D06F638E
Email :
www.temanberdoa@gmail.com
Inbox Facebook : Okky Tri Rahardjo / Teman Berdoa
Silakan kunjungi youtube kami dengan kata pencarian : Okky Rahardjo / Teman
Berdoa

Komentar
Posting Komentar