Tuhan Tak Pernah Terlambat

Baca    :
Yohanes 11 : 43 - 44
Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

Ada begitu banyak hal yang hari-hari ini seperti begitu menekan banyak anak-anak Tuhan. Situasi keuangan yang sudah tidak lagi stabil. Ditekan oleh penagih utang. Pembayaran yang sudah jatuh tempo. Sakit yang sudah kronis dan tidak mudah untuk disembuhkan. Keluarga yang sudah tidak harmonis. Bisnis yang sudah mulai goyah dan sebagainya.

Seringkali tanpa sadar kita berkata “Dimanakah datangnya pertolongan Tuhan...”. “Manakah bukti kebaikan Tuhan...”. Atau kita mulai menuntut, sudah sekian waktu saya melakukan hal-hal rohani tapi kok Tuhan seperti menutup mata dengan kondisi yang saya alami. Mana bukti kebaikan Tuhan. Pernahkah kita sampai mengeluarkan pernyataan tersebut saat situasi sudah begitu menghimpit dan menekan kita.

Pada bacaan di atas Lazarus sudah mati sekian hari. Kondisinya sudah tidak tertolong lagi. Bahkan kabar kurang enaknya, saat mengetahui Lazarus dalam kondisi yang parah Yesus malah menunda untuk mengunjunginya. Sampai akhirnya Lazarus pun mati selama beberapa hari. Kalau orang sudah mati bagaimana lagi ada harapan.

Mungkin kalau masih mati beberapa jam bisa kita berharap ada mujizat. Tapi ini sudah mati selama empat hari. Tentu kondisinya sudah tidak baik sama sekali. Baunya sudah membusuk dan menyengat. Sudah tidak ada harapan lagi. Ketika Yesus datang melayat pun, sepertinya Dia dipersalahkan mengapa tidak datang secepat mungkin.

Saya pernah mengunjungi suatu rumah duka. Saat itu ayah dari teman baik saya meninggal dunia. Siang meninggal, saya berkunjung sore harinya selepas mengajar. Saya melihat di bawah peti mati disediakan kopi untuk menahan bau dari jenazah yang ada di dalamnya. Ini masih meninggal beberapa jam sudah harus ditahan baunya. Apalagi yang sudah meninggal ebberapa hari, tentu bau dan tidak ada lagi pertolongan.

Tapi apa yang dipikirkan manusia belum tentu sama dengan pemikiran Tuhan. KuasaNya tidak pernah dapat dibatasi oleh apa dan siapa pun juga. Ketika Yesus menghampiri Lazarus dan berseru memanggil namanya, maka mayat itu menjadi hidup kembali. Dia tidak mengeluarkan bau yang menyengat sehingga orang-orang mau membuka kainnya lagi.

Masalah kita yang sudah menghimpit dan sepertinya tidak ada harapan, ketika kita datang pada Tuhan dan menyerahkan masalah kita maka kebaikanNya akan membebaskan kita. Pergumulan kita yang sepertinya sudah tidak ada harapan lagi ketika kita bawa pada Yesus maka Dia akan mampu memulihkan lagi. Keuangan yang mati. Bisnis yang mati. Keharmonisan keluarga yang sudah mati. Kesehatan yang sudah tidak layak. Atau apapun juga pergumulan kita. Terimalah pertolongan Tuhan yang menghidupkan dan membangkitkan lagi. Saya percaya kebaikanNya masih berlaku bagi kita sampai saat ini. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (HambaNya, Okky Rahardjo)

Untuk dukungan doa :
SMS    / tlp      : 085645705091 / 082228835933
Email               : www.temanberdoa@gmail.com

Silakan kunjungi youtube kami dengan kata pencarian : Okky Rahardjo / Teman Berdoa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Dari Anak Kecil

Nurut Sama Tuhan

JANGAN MENABUR BENIH YANG TIDAK PERLU