Berjalan Di Atas Ketidak Mungkinan
Matius 14 : 29
Kata
Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di
atas air mendapatkan Yesus.
Saya ingat ketika tahun
lalu Tuhan meminta saya memulai pelayanan doa ini. Saya bukan dalam keadaan
sudah beres segala sesuatunya, tidak ada masalah dan semua baik-baik saja.
Tidak. Saya pun masih ada pergumulan yang belum selesai, terutama dalam masalah
ekonomi. Tapi Tuhan mau saya tidak berhenti pada masalah saya. Dia mau saya
bergerak melihat kebutuhan orang lain terlebih dulu daripada melihat masalah
diri sendiri terus. Selanjutnya Tuhan berkata bahwa saya akan melihat banyak
perbuatanNya yang ajaib terjadi dalam hidup saya.
Saya akhirnya terpesona
oleh kebaikan Tuhan. Salah satu hal yang saya ingat ketika mendoakan seorang
ibu yang sudah menikah selama sembilan tahun tapi saat itu beliau menghadapi
gugatan perceraian oleh suaminya. Suaminya terkena pengaruh oleh perempuan
lain. Selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan kami berdoa untuk suami ibu
tersebut. Ibu ini tetap berusaha mempertahankan rumah tangganya. Tuhan mulaimembuat
jalan yang ajaib, suaminya tidak bisa melanjutkan gugatan karena kehabisan
dana. Istri pun kembali tinggal bersama suami, walaupun tetap menyimpan
perasaan yang hancur karena suami masih selingkuh dan berlaku kasar. Kembali doa
kami naikkan untuk pemulihan keluarga ini.
Bulan sepuluh lalu dalam sebuah pesta keluarga, suami ini
melihat ketulusan istri dalam menyayangi mamanya yang berarti mertua dari
istrinya. Istrinya juga terlihat senang berbaur dengan keluarga besarnya. Tak perlu
waktu lama, suaminya mau menyayangi istrinya dengan lebih baik lagi. Suami yang
sebelumnya kasar, mulai bisa berlaku ramah lagi. Sering minta uang ke istri,
sekarang mulai memberi nafkah kembali pada istri dengan bertanggung jawab.
Firman Tuhan di atas kita mengenali sebagai kisah Yesus
berjalan di atas air. Tapi sesungguhnya ada peristiwa lain juga yaitu Petrus
berjalan di atas air. Ketika Petrus yakin bahwa itu Yesus, maka dia pun mulai
melangkah mengikuti Yesus untuk berjalan di atas air. Kalau kisah itu hanya
berhenti pada Yesus berjalan di atas air, itu biasa. Dia Tuhan sanggup melakukan
segala sesuatu. Tapi Petrus yang adalah seorang manusia biasa berjalan di atas
air, itu adalah sesuatu yang luar biasa.
Mari kita berjalan di atas ketidak mungkinan yang sedang
kita alami saat ini. Kita berjalan di atas masalah rumah tangga kita yang
sedang kacau. Kita berjalan di atas tanggungan hutang yang menekan berat hidup
kita. Kita berjalan di atas pergumulan masalah pekerjaan, pasangan hidup atau penyakit
serta hal lain yang membebani pikiran kita. Saya percaya suatu kali hidup kita
akan diubahkan, selama kita tidak kehilangan iman dan kesetiaan kita.
Saya tidak mengingkari bahwa Petrus sempat terjatuh saat
ada di laut itu. Tapi sampai hari ini kita mengenal bahwa Petrus adalah
satu-satunya murid Yesus yang mampu berjalan di atas air. Saya sangat yakin
bahwa bersama Tuhan Yesus kita termasuk orang yang mengubah sejarah. Orang akan mengenal kita sebagai orang yang
diberkati berkelimpahan, sekalipun dulunya dikenal sebagai orang yang kesulitan
keuangan. Saya percaya orang akan melihat kita sebagai seorang yang berhasil,
sekalipun sebelumnya sering gagal dan jatuh. Sebagaimana ibu itu dikenal
sebagai orang yang akan menjanda ternyata Tuhan ubahkan rumah tangganya menjadi
bahagia. Tuhan akan membuat orang lain bahkan kita sendiri lupa dengan kondisi
kita sebelumnya.
Mulai saat ini bangun iman kita. Jangan kalah dengan
ketidak-berdayaanmu. Libatkan Tuhan Yesus dalam setiap pergumulan yang anda
hadapi. Silakan berjalan di atas ketidak mungkinanmu. Maka perubahan besar itu
pasti terjadi dalam hidup kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus
memberkati. (HambaNya, Okky Rahardjo)
Untuk dukungan doa :
SMS/Tlp : 085645705091
Inbox facebook :
Okky Rahardjo / Teman Berdoa

Komentar
Posting Komentar