TUNING

Filipi 3 : 13-14
3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

            Saya sejak kecil meripakan penggemar berat acara radio. Saya suka sekali mendengarkan radio. Malah sekarang dipercaya mengasuh sebuah acara radio selama seminggu sekali. Kalau anda pernah memiliki radio yang konvensional, maka anda akan mendapatkan berbagai komponen yang saling berdampingan yaitu volume dan tuning. Kalau sekarang kita sering mendengarkan radio menggunakan fasilitas hand phone sehingga menggunakan sistem yang digital.

            Kalau volume kita tahu fungsinya mengeraskan suara. Sedangkan tuning biasanya untuk menemukan gelombang radio secara tepat. Tuning biasanya kita putar kalau frekuensi radio yang kita tuju masih belum pas sasaran atau terdengar bunyi kemresek. Bunyi tersebut biasanya karena frekuensinya berhimpitan dengan radio lain.

            Dalam kehidupan kita seringkali kita juga mengalami frekuensi yang tidak pas. Saat berbagai pergumulan menghimpit, biasanya pikiran kita jadi kacau dan bertebaran kesana kemari. Pikiran yang tidak tepat sasaran itu membuat hidup kita jadi goyah dan tidak menentu, seakan apa yang kita pikirkan itu benar padahal melenceng dari yang seharusnya. Tanpa kita sadari pikiran kita seringkali menyimpang dari firman Tuhan.

            Saat masalah keuangan menghimpit, kita seringkali bingung dan kehilangan konsentrasi untuk berdoa. Ketika pertengkaran dengan suami atau istri tak berujung, seringkali pikiran yang menyimpang mulai muncul. Apalagi ketika berkomunikasi dengan lawan jenis yang sama-sama mengalami kondisi serupa. Saya pernah dihubungi seorang ibu yang sedang bermasalah dengan suaminya, mereka tinggal berbeda kota juga. Sang istri diterima bekerja di sebuah perusahaan menjadi sekretaris. Tak lama bekerja, dia ditawari oleh sang boss untuk tidak lagi menjadi sekretaris tapi dipercaya mengelola sebuah kafe. Ibu ini bertanya pada saya apakah harus diterima atau tidak. Kalau tidak diterima, nanti dia dan anaknya makan apa. Saya sampaikan saran supaya ditolak saja karena semua tentu ada maunya. Apalagi ibu ini ada masalah dengan suami. Sang boss juga sudah menduda, karena berpisah.

            Awalnya ibu ini menolak saran saya karena faktor ekonomi. Tapi dua bulan kemudian setelah putus komunikasi dengan saya, tiba-tiba saat nyambung lagi beliau berkata kalau sudah tidak bekerja di tempat itu. Saya bertanya kenapa, dia menjawab kalau ternyata sang boss mau menjadikan dia istri. Dia terhindar dari perselingkuhan karena ketika sang boss menyampaikan isi hatinya, dia ingat perkataan saya dan menolak keinginan boss tersebut.

            Saat anda mengalami kegagalan dalam usaha atau pekerjaan, pikiran putus asa juga sering menghampiri. Saya menjumpai seorang teman yang berkali-kali bilang kalau dia lebih baik mati setelah beberapa jari tangan kanannya terluka parah terkena rantai motor. Atau mungkin diantara anda ada yang mengalami penolakan karena bentuk fisik dan wajahmu yang menurut anda tidak seberapa bagus. Lalu pikiran penolakan mulai muncul “Tidak mungkin orang seperti kamu mendapatkan pasangan hidup”. Atau mungkin anda seorang yang sedang mengalami kehamilan yang tak diharapkan. Kekasihmu meninggalkanmu saat anda sudah mulai hamil. Lalu pikiran negatif itu muncul “buat apa mengandung anak haram ini, buang saja atau gugurkan saja...”.

            Hari ini mari saya ajak untuk mengatur ulang tuning kita. Arahkan tuning hidup kita sesuai firman Tuhan. Bacaan firman Tuhan di atas mengatakan aku mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, yaitu panggilan dalam Kristus Yesus. Hidup kita ini berharga di hadapan Tuhan sekalipun yang hari ini kita lihat sepertinya banyak hal yang negatif. Tapi biarlah kita mengerti bahwa hidup kita yang semestinya dituntun oleh firman Tuhan bukan oleh pikiran kita atau pun oleh perkataan orang lain.

            Sekali lagi, tunjuk pikiran anda dengan jari telunjukmu. Kita tuning ulang frekuensinya secara tepat berdasarkan firman Tuhan. Kita katakan “saya orang yang diberkati berkelimpahan. Saya bisa membayar tagihan lalu setelah itu tidak lagi mau hidup terjerat hutang.” Kita katakan juga “Saya orang yang sehat dan bisa disembuhkan, segala penyakit saya sudah dikalahkan oleh kuasa darah Tuhan Yesus”. Bisa juga anda berkata “Saya ini pribadi yang istimewa di hadapan Tuhan, sekalipun wajah dan tubuh saya tidak sebagus orang lain tapi ada kepribadian baik yang saya miliki, saya percaya pasangan hidup sudah disediakan oleh Tuhan”.

            Tidak ada salahnya kita juga berkata “masalah rumah tangga saya beres dan saya bisa mengampuni kesalah pahaman suami / istri saya”. Anda yang sedang mengandung di luar nikah silakan berdoa “Tuhan ampuni setiap kesalahan saya di masa lalu. Hari ini saya mau bertobat dan mau menerima anak ini sebagai pemberian Tuhan yang berharga dan istimewa”. Maka saya percaya frekuensi tersebut akan tepat pada sasaran dan kita mengalami hidup yang berkemenangan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (HambaNya, Okky Rahardjo)

Untuk dukungan doa  :
SMS/Tlp                      : 085645705091 / 082228835933
Inbox facebook            : Okky Rahardjo / Teman Berdoa


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Dari Anak Kecil

Nurut Sama Tuhan

JANGAN MENABUR BENIH YANG TIDAK PERLU