Sang Valentine Sejati


Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Suatu kali saat saya pulang ke Madiun, tempat istri dan anak saya tinggal. Saya tidak memberi kabar sebelumnya pada istri tentang keberangkatan dan kedatangan saya di hari itu. Saya sengaja mau memberi kejutan yang tak terduga, lain dari hari biasanya. Sore itu tiba-tiba saja saya muncul di depan rumah. Putri kami yang ada di dalam rumah, saat itu sedang melihat keluar. Tak disangka dia melihat sosok ayahnya ada di depan rumah.

Tak menunggu lama, dia segera berlari keluar menyongsong kehadiran saya. Dia memeluk saya dan berteriak “ayaaahhh...”. Dia tampak senang dan bahagia sekali dengan kedatangan saya. Selama ini dirindukannya dan sekarang ada di depannya. Dia tidak melihat ayahnya membawa apa, yang penting ayahnya ada dihadapannya.

Kutipan Firman Tuhan di atas sudah kita kenal begitu akrab. Sampai-sampai kita menjadikannya ayat hafalan atau ayat emas dalam kehidupan sehari-hari. Perhatikan ada kata “besar” yang tertulis pada ayat tersebut. Kasih Allah yang diberikan kepada kita begitu besar melebihi kasih yang diberikan oleh siapa pun dunia ini.

Kadang tak terduga Tuhan ingin memberikan kejutan bagi kita, karena Dia begitu mengasihi kita. Seringkali Dia ingin kita membangun keintiman dengan dia. Dia ingin menikmati waktu berdua bersama kita secara pribadi. Tuhan ingin kita manja-manja sama Dia, mengalami kemesraan yang luar biasa. Hubungan kita dengan Tuhan bukan lagi sekedar umat dengan pimpinan tapi lebih dari itu seperti seorang anak dengan ayah. Seseorang dengan sahabatnya. Bahkan laksana seseorang dengan kekasihnya.

Betapa banyak ketika kita datang menghadap kepadaNya, yang ada di dalam ucapan doa kita hanya permintaan dan permohonan. Memang tidak salah, kita meminta sesuatu kepada Tuhan. Tapi sediakan waktu untuk berintim dengan Dia. Membangun komunikasi yang mesra dengan Tuhan. Tuhan bukan seperti mesin ATM, yang ketika minta sesuatu bisa langsung menyediakan semau kita. Dia adalah pribadi yang begitu indah dan mengagumkan. Kalau kita sudah demikian dekat membangun keintiman dengan Dia, apakah yang bisa Dia tahan lagi bagi kita, tidak ada. Semua yang terbaik akan diberikan bagi kita.

Ketika anak saya yang bernama Nara itu menunjukkan sikap yang manis, lucu, dekat dan menyenangkan hati saya maka tak perlu dia minta, saya menyediakan pemberian yang terbaik bagi dia. Saya membawakan dia mainan setiap saya berkunjung. Saya belikan dia bakso sepulang dia sekolah. Karena dia begitu mengasihi saya, maka saya pun juga menunjukkan kasih saya dengan cara yang saya bisa.

Mari kita ubah cara pandang kita pada Tuhan. Saya tidak mengingkari masih banyak kebutuhan saya dan anda yang sampai saat ini masih harus kita tanggung. Masih banyak beban hidup kita sampai hari ini yang belum selesai. Tapi ijinkan saya mengajak anda untuk memperlakukan Dia sebagai kekasih jiwa kita melebihi segala sesuatunya. Melebihi orang per orang yang ada di sekitar kita. Bahkan mengatasi segala kebutuhan kita.

Saat sendirian di kamar. Sewaktu jam kosong di ruang kerja. Ketika dalam perjalananmu. Ambil waktu untuk datang pada Tuhan. Rindukan dia. Hampiri dia. Bukan untuk menyampaikan permintaan dan permohonan. Tapi nyatakan kasih dan sayangmu bagi Tuhan. Dia adalah Valentine yang sejati melebihi sosok siapa pun juga. Selamat hari kasih sayang. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (HambaNya, Okky Rahardjo)

Untuk dukungan doa  :
SMS/Tlp                      : 085645705091 / 082228835933

Inbox facebook           : Okky Rahardjo / Teman Berdoa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Dari Anak Kecil

Nurut Sama Tuhan

JANGAN MENABUR BENIH YANG TIDAK PERLU