Bukan Salah Pilih
Yohanes 15 : 16
“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi
Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan
menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa
dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
Suatu kali kami pernah
dihadapkan pada pilihan dan kami mengambil keputusan yang keliru. Saat istri
saya dalam usia hamil muda, seorang bidan memberikan kami pilihan mau
mengadakan pemeriksaan USG di mana. Seorang dokter A biayanya terjangkau,
peralatan canggih, setiap hari ada dan dia termasuk dokter kandungan ternama di
Surabaya. Bisa juga periksa pada dokter B tapi dia bisanya hanya hari-hari
tertentu, karena jadwal prakteknya sering keliling di rumah sakit lain.
Sementara untuk praktek di rumah sakit terdekat dengan tempat tinggal kami,
beliaunya ada setiap selasa dan jumat. Sementara untuk biaya periksa dokter B
tidak semurah pada dokter A dan perlengkapan pun mungkin seadanya.
Sore itu kami memutuskan
untuk periksa ke dokter A karena kami berpikir bisa periksa sewaktu-waktu tanpa
perjanjian lebih dulu. Saat kami datang, yang antri periksa sudah sedemikian
banyak. Selidik punya selidik, banyak yang berkata bahwa dokter ini memang
termasuk dokter kandungan terkenal di Surabaya, sehingga wajar banyak yang
menunggu. Tiba giliran kami masuk, memang perlengkapan sedemikian canggih dan
lengkap. Istri saya hanya diperiksa sebentar hasilnya sudah bisa diketahui
berapa usia kandungan, perkiraan jenis kelamin dan tanggal kelahiran.
Namun sayang sekali, dokter tersebut seperti irit
informasi, sehingga kalau kami tidak bertanya maka tidak pula ada informasi
tambahan. Sementara kami ini keluarga muda yang masih belum banyak paham soal
seluk beluk kehamilan sehingga perlu dijelaskan lebih dulu baru akan timbul
pertanyaan. Minggu berikutnya kamimemutuskan pindah periksa ke dokter B. Biaya
yang kami bayar sedikit lebih mahal, peralatan juga tidak secanggih dokter A
namun kami merasa puas karena dokter B ini mampu menjelaskan berbagaihal
seputar kehamilan dan berbagai antisipasi yang dilakukan. Dari situ timbul
berbagai pertanyaan dari kami untuk menambah wawasan. Pada akhirnya kamipun
rutin periksa ke dokter B.
Kondisi di atas adalah contoh saja bahwa dalam hidup kita
ada berbagai pilihan yang harus kita ambil dan kita putuskan dengan benar. Bila
kita memutuskan dengan benar, maka hasilnya pun akan baik bagi kita. Namun bila
keputusan itu salah tentu ada resiko yang kita terima. Pada bagian firman Tuhan
di atas Tuhan Yesus berkata bahwa bukan kita yang memilih Dia, tapi sebenarnya
Dia yang memilih kita. Bukan kita yang memilih untuk menjadikan Dia Juru
Selamat, memang benar kita yang memutuskan tapi sebenarnya pada awalnya Dia
sendiri yang memanggil dan memilih kita. Bersyukur sekali, pilihan tersebut
tidak pernah salah.
Mungkin saat ini anda berkata bagaimana mungkin Tuhan
memilih saya yang kondisinya kurang terus secara ekonomi. Bisa jadi Tuhan
sedang pakai anda sebagai kesaksian yang hidup bagaimana hidup yang berharap
pada Tuhan, sehingga ketika pertolongan tersebut tiba, anda bisa bercerita pada
orang lain bagaimana keajaiban Tuhan. Atau anda sedang sakit, anda merasa tidak
mungkin anda dipakai oleh Tuhan. Bisa juga Tuhan sedang memproses anda untuk
memberikan kesaksian bagaimana Tuhan menyembuhkan anda. Bagaimana mungkin Tuhan
pilih saya, yang benar justru saya salah pilih suami. Mungkin itu yang menjadi
pergumulan anda. Perhatikan, Tuhan sedang ijinkan proses terjadi untuk anda
memenangkan suami melalui doa. Seberapa lama, tergantung ketekunan anda. Dari
hal ini anda akan melihat betapa campur tangan Tuhan luar biasa atas keluarga
anda.
Tuhan Yesus tidakpernah salah memilih anda sekalipun
orang lain menganggap anda tidak layak. Meskipun anda sepertinya diremehkan
orang lain. Mungkin anda dikenal sebagai orang yang minder, tidak berani tampil
di muka umum, anda pernah melakukan kesalahan
sehingga dianggap penipu. Ada diantara anda yang pernah melakukan perbuatan
dosa sehingga anda dikenal sebagai orang yang suka berselingkuh, atau mungkin
sebutan “memang dasarnya preman, tidak
mungkin dia bisa dipercaya sekalipun sudah bertobat” itu pernah melekat
pada anda. Sekali lagi saya mau berkata, Tuhan tidak pernah salah memilih
seberapa buruk hidup anda di masa lalu Tuhan mau mengubah dan memakai hidup
anda secara luar biasa. Tuhan memakai kita terutama untuk menjadi kesaksian
bagi orang-orang yang ada di sekitar kita.
Satu hal yang Tuhan mau, kita pergi menghasilkan buah
pertobatan secara indah dan menyenangkan, baik di hadapan Tuhan atau manusia.
Maka saya percaya poin terakhir yaitu apa saja yang kita minta kepada Bapa,
akan diberikan bagi hidup kita secara ajaib dan tak terduga. Hari ini ada kesempatan baru, mari bangun
lagi iman untuk pemulihan hidup kita pribadi maupun keluarga dan kondisi
orang-orang di sekitar kita. Tuhan tidak pernah salah memilih anda. Tetap setia
sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (HambaNya, Okky Rahardjo)
Untuk dukungan doa :
SMS/Tlp :
085645705091 / 082228835933
Inbox :
Okky Tri Rahardjo / Teman Berdoa

Komentar
Posting Komentar